Sabtu, 13 Juli 2013

Taraweh Malam ke-4


Asslamualaikum Wr.Wb.
Mohon maaf karena sudah sampai dimalam ke-4 karena, file kemarin lagi error.
Yap langsung saja kita terjun ke tkp, selamat membaca ^_^
Kita semua adalah orang-orang terpilih yang diberi hidayah oleh Allah SWT untuk dapat berkumpul di Langgar yang kita cintai ini. Begitu banyak saudara-saudara kita diluar sana yang belum tergerak hatinya untuk menghadiri majelis dakwah seperti ini. Oleh karena itu kita harus bersyukur atas semua nikmat yang Allah berikan kepada kita sampai saat ini.
Rasul bersabda “ Barang siapa yang mencintai aku, maka ikutilah aku” Mengikuti disini memiliki makna mencontoh semua amalan yang dilakukan Rasulullah SAW
Pada suatu hari Rasulullah sedang berada di Masjid, beliau bertemu dengan seorang pemuda bernama Imran bin Husein, kemudian Rasul mengatakan “Aku sangat rindu kepada anakku, mau kah kau menemaniku ?” kemudian pemuda tersebut ikut bersama Rasul kerumah anaknya Rasul yaitu Fatimah. Sesampainya dirumah Fatimah, Rasul mengetuk pintu kemudian dibalik pintu Fatimah mengatakan “siapakah diluar sana?” Rasul menjawab “ini aku Ayahmu Fatimah” lalu Fatimah bertanya lagi “apakah engkau sendiri atau bersama seseorang?” Rasul menjawab “Iya aku bersama seorang pemuda, apakah kami boleh masuk?” Fatimah menjawab “Maaf Ayahanda aku tidak bisa membiarkan kalian masuk berdua, terkecuali Ayah seorang diri” Rasul bertanya “Mengapa wahai anakku?” Fatimah menjawab “Maaf ayah, keadaanku sekarang dalam keadaan tidak mengenakan apapun” kemudian Rasulullah melepas surban yang kemudian digunakan Fatimah untuk menutupi seluruh tubuhnya. Lalu Rasul bertanya “Bagaimana keadaanmu Fatimah?” sebanyak 3x. Fatimahpun menjawab “Aku tidak bisa berbohong wahai Ayahku, aku sudah 3 hari tidak makan, kemudian Rasulpun menangis dan  berdiri seraya melepas ikat pinggangnya yang berisi batu. Rasul berkata “Wahai anakku ketahuilah, akupun sudah 4hari tidak ada makan yaa anakku, kelak kau akan menjadi Ratu di Surga nanti”
Dari kisah ini kita dapat mengambil hikmah, bahwa pengorbanan keluarga Rasulullah dijalan Allah sangatlah besar, bahkan mereka rela berkorban harta benda bahkan diri mereka sendiri pun mereka rela mengorbankannya demi kepentingan akhirat kelak.
Demikian cerita singkat ini, mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan kalimat atau ada salah dalam menceritakan kisah diatas.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar