Asslamualaikum Wr.Wb.
Mohon maaf karena sudah sampai dimalam ke-4 karena, file kemarin lagi error.
Yap langsung saja kita terjun ke tkp, selamat membaca ^_^
Kita semua adalah orang-orang
terpilih yang diberi hidayah oleh Allah SWT untuk dapat berkumpul di Langgar
yang kita cintai ini. Begitu banyak saudara-saudara kita diluar sana yang belum
tergerak hatinya untuk menghadiri majelis dakwah seperti ini. Oleh karena itu
kita harus bersyukur atas semua nikmat yang Allah berikan kepada kita sampai
saat ini.
Rasul bersabda “ Barang siapa
yang mencintai aku, maka ikutilah aku” Mengikuti disini memiliki makna
mencontoh semua amalan yang dilakukan Rasulullah SAW
Pada suatu hari Rasulullah sedang
berada di Masjid, beliau bertemu dengan seorang pemuda bernama Imran bin
Husein, kemudian Rasul mengatakan “Aku sangat rindu kepada anakku, mau kah kau
menemaniku ?” kemudian pemuda tersebut ikut bersama Rasul kerumah anaknya Rasul
yaitu Fatimah. Sesampainya dirumah Fatimah, Rasul mengetuk pintu kemudian
dibalik pintu Fatimah mengatakan “siapakah diluar sana?” Rasul menjawab “ini
aku Ayahmu Fatimah” lalu Fatimah bertanya lagi “apakah engkau sendiri atau
bersama seseorang?” Rasul menjawab “Iya aku bersama seorang pemuda, apakah kami
boleh masuk?” Fatimah menjawab “Maaf Ayahanda aku tidak bisa membiarkan kalian
masuk berdua, terkecuali Ayah seorang diri” Rasul bertanya “Mengapa wahai
anakku?” Fatimah menjawab “Maaf ayah, keadaanku sekarang dalam keadaan tidak
mengenakan apapun” kemudian Rasulullah melepas surban yang kemudian digunakan
Fatimah untuk menutupi seluruh tubuhnya. Lalu Rasul bertanya “Bagaimana
keadaanmu Fatimah?” sebanyak 3x. Fatimahpun menjawab “Aku tidak bisa berbohong
wahai Ayahku, aku sudah 3 hari tidak makan, kemudian Rasulpun menangis dan berdiri seraya melepas ikat pinggangnya yang
berisi batu. Rasul berkata “Wahai anakku ketahuilah, akupun sudah 4hari tidak
ada makan yaa anakku, kelak kau akan menjadi Ratu di Surga nanti”
Dari kisah ini kita dapat
mengambil hikmah, bahwa pengorbanan keluarga Rasulullah dijalan Allah sangatlah
besar, bahkan mereka rela berkorban harta benda bahkan diri mereka sendiri pun
mereka rela mengorbankannya demi kepentingan akhirat kelak.
Demikian cerita singkat ini,
mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan kalimat atau ada salah dalam
menceritakan kisah diatas.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar